Trend Batu Akik Tetap Tinggi

Posted by on Saturday 3 October 2015
Anggapan trend akik menurun, dibantah oleh penghuni Pasar Akik dan Batu Permata di IBC dan Craft Wiradesa, Kota Pekalongan, Jawa Tengah. Di pasar tersebut, sebongkah akik yang dibentuk liontin sampai kini dibandrol hingga mencapai Rp 40 juta.

"Kemarin ada yang nawar Rp 25 juta, tapi belum saya lepas. Saya mintanya Rp 40 juta nego," ucap Kusworo pemilik kios Nusakambangan Gems Stone asal Purwokerto, Jawa Tengah Jumat (2/10).

Batu jenis Chalcedon kristal tersebut, bisa dibandrol mahal memang cukup beralasan.

Dengan motif pemandangan, namun terlihat cukup bagus dan hampir seperti foto sabana (hutan rumput) dengan tambahan pohon-pohon di sekitarnya. Jika disenter dari berbagai sisi, akan terlihat tiga dimensi seperti nyata.

"Batu saya ini, sudah menang empat kali kontes batu nasional. Ada yang juara 1 maupun 2," ucapnya.

Di tengah trend akik yang katanya sudah turun pamor, pedagang di tempat tersebut berharap Pasar Akik IBC bisa menjadi pusat akik seperti Rawa Bening di Jakarta.

Dari pantuan merdeka.com, terlihat sudah cukup banyak kios-kios penjual akik. Dari jual bahan sampai yang tinggal pakai cukup banyak.

Ada belasan kios yang sudah buka. Bahkan dalam waktu dekat akan banyak menambah kios skik lagi dari berbagai daerah.

"Kami rasa, sampai sekarang akik masih banyak peminatnya. Terutama yang gambar, dan jenis batu berkelas seperti bacan dan black opal," ucap Tecko pengelola pasar tersebut.

Setiap hari, menurutnya kolektor batu dari kelas biasa sampai kelas atas masih terus mendatangi pasar tersebut. Salah satunya Tanti, asal Solo. Walaupun perempuan dirinya cukup hobi akik.

"Tadi saya beli bahan, minta sekalian dipotong dan di taruh di liontin. Karena nemu gambar bagus, jadi saya mau beli mahal," ucapnya.

Bahkan dirinya juga mengajak salah satu temannya untuk turut memborong akik di beberapa kios di pasar tersebut.
logoblog
Trend Batu Akik Tetap Tinggi

» Thanks for reading: Trend Batu Akik Tetap Tinggi